Setiap manusia mempunyai ideologi
masing-masing. Setiap kepribadian dibentuk dari ideologi. Ideologi tentang
bagaimana setiap individu menanggapi kehidupan dunia. Sebuah ideologi sangat
susah diubah jika individu tersebut telah memahami dan menjiwai serta
menganggap ideologinya adalah ideologi yang paling benar. Sama halnya dengan
sebuah negara. Setiap negara mempunyai ideologinya masing-masing. Ada yang
komunis, liberalis, demokratis, dan masih banyak lagi. Setiap negara yang telah
menganut suatu ideologi sangat susah untuk mengganti ideoloinya, karena sudah
dari turun temurun yang merupakan nilai luhur dan dianggap paling benar. Pembuatan
ideologi negara, pertama kali dilakukan oleh setiap individu atas kesamaan
ideologi. Indonesia dibuat oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kesamaan
ideologi sehingga terbentuklah ideologi demokrasi.
CRENCH
Blog ini berisi tentang pengetahuan, pendapat, dan pengalaman unik saya yang insya Allah bermanfaat
Minggu, 14 Januari 2018
Senin, 04 September 2017
Merdeka! Merdeka?
Merdeka
adalah ketika kita terbebas dari penjajahan. Sebuah negara dikatakan sudah
merdeka jika mempunyai wilayah dan diakui oleh negara lain. Setiap negara
pastinya menginginkan kemerdekaan. Oleh karena itu sangat wajar bila
kegembiraan diraih setiap orang ketika hari kemerdekaan itu tiba. Tapi...
Apakah kita sudah merdeka? Siapa yang sudah merdeka menurut kalian? Menurut
hukum dan undang-undang tentunya negara kita sudah merdeka. Tapi, aku tidak
merasakannya... Menurutku merdeka adalah ketika kita bebas melakukan apapun.
Tanpa larangan dan aturan. Kecuali larangan dan aturan yang bersumber dari
Al-Quran dan Hadits, serta pemimpin yang menjalankannya dan aturannya. Mas, pemimpin
kita kan menjalankan Al-Quran dan Hadits. Sebenarnya mereka hanya mengambil
Al-Quran sesuai hati mereka. Jika isinya sesuai kemauan mereka, maka mereka
ambil, namun jika tidak, mereka akan membuangnya. "Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud
membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan
mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap
sebagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil
jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang
yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. an-Nisa: 150-151). Contohnya
adalah penerapan sila ke satu. Banyak ustad yang ada di tv mengatakan bahwa
sila pertama sudah sesuai dengan surat Al-Ikhlas ayat satu yang artinya
“Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa”. Sebenarnya mereka hanya mengambil
sebagian ayat, yaitu ayat satu. Padahal di dalam surat tersebut dengan gamblang
menjelaskan bahwa Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak
ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.
Senin, 31 Juli 2017
Sudahkah Kita Islam
Sudahkah kita Islam? Mungkin
pertanyaan saya kali ini sedikit konyol, kenapa? Kan saya sudah syahadat,
shalat, zakat, puasa, dll, jelaslah saya Islam. Ya, memang yang telah
disebutkan tersebut adalah rukun Islam, rukun yang harus dijalankan dalam
beragama Islam. Tapi... Apakah anda sudah yakin jika rukun-rukun tersebut sudah
diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala? Sebelumnya lagi nih, apakah anda sudah
yakin syahadat kita sudah diterima? Mas, kan syahadat itu yang penting ucapan
dan hatinya, ya memang benar, tetapi selain hati dan ucapan, kita pun harus
memiliki tanggung jawab terhadap apa yang kita ucapkan. Sebagai contoh, jika
kita mempunyai dan memimpin suatu perusahaan, kita meyakini dengan sepenuh hati
dan telah memberitakannya bahwa perusahaan kita akan sukses disebabkan peluang
kesuksesannya tinggi, tetapi kita tidak mengetahui dan mempunyai langkah-langkah
yang kongkret untuk mensukseskannya secara mendetail. Sehingga pada akhirnya
perusahaan kita bangkrut. Inilah salah satu contoh kita harus bertanggung jawab
terhadap apa yang kita ucapkan dan kita yakini.
Rabu, 05 Juli 2017
10 Pembatal Keislaman
Indonesia adalah penduduk dengan
mayoritas beragama islam. Indonesia juga merupakan negara yang sangat
meninggikan toleransi. Kegiatan beribadah pun sangat dimudahkan oleh
pemerintah, terutama Islam. Namun, banyak dari pemeluk Islam yang tidak
mengetahui hal apa saja yang dapat menyebabkan keluar dari agamnya. Tidak
seperti batalnya ibadah-ibadah di dalam Islam yang tidak mengeluarkan seseorang
dari agama, batalnya keislaman seseorang berakibat fatal bagi pelakunya di
dunia dan di akhirat. Akan kita bahas 10 pembatal keislaman, namun artikel kali
ini sedikit panjang, semoga tidak bosan. Berikut 10 pembatal keislaman yang
ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wash.
Minggu, 18 Juni 2017
Kesalahan Berfikir
Kenapa
Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk islam terbanyak namun selalu
menjadi negara berkembang dan banyak hutang? Kan seharusnya kalau islam ya
berarti didukung Allah = negara maju. Saya pun selalu bertanya-tanya dalam
benak saya mengapa bisa terjadi. Mungkin Allah tidak ridha dengan negara ini.
Tapi kenapa? Sadarkah kalian bahwa kita itu negara islam, namun, kita hanya
islam individu. Padahal islam itu harusnya satu, satu tubuh, satu jiwa, satu
fikiran, satu semangat. “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang
bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur
badan akan merasakan panas dan demam”. (HR. Muslim). Itulah salah satu
alasannya, kita hanya ISLAM INDIVIDU.
Selasa, 05 Juli 2016
Ramadhanku Tekor
Hai
pembaca yang sudah lama tak jumpa. Maafkan saya yang telah sangat lama tidak update artikel karena saya telah
kehilangan tujuan hidup sehingga malas alias mager untuk beraktivitas. Insya
Allah setelah artikel ini saya akan lebih rajin update artikel. Kali ini artikel saya hanya bercerita tentang pengalaman
saya selama bulan Ramadhan, semoga bermanfaat.
Sabtu, 10 Mei 2014
Khilafah dan Khalifah
Khilafah
dan khalifah sangat mirip penulisannya namun berbeda arti. Khalifah adalah
seorang pemimpin sedangkan khilafah adalah sebuah Negara yang dipimpin oleh
seorang khalifah. Tentunya khilafah bukanlah Negara biasa karena khilafah
merupakan suatu Negara yang berlandaskan hukum Islam. Khilafah tidak seperti
Negara yang ada saat kini yang telah terpisah oleh perbatasan, sehingga sebuah
Negara tidak diperbolehkan untuk campur tangan urusan pribadi Negara lain.
Sebaliknya, khilafah merupakan suatu Negara yang tidak memiliki batas, selama
ada Islam maka disitulah khilafah berdiri.
Langganan:
Postingan (Atom)